Deep frying adalah metode memasak dengan merendam makanan di dalam minyak panas. Dalam bahasa umumnya, dikenal sebagai "menggoreng". Dalam pemakaian rumah tangga / domestic, deep frying umum dilakukan dengan menggunakan panci atau pot, sedangkan secara komersil atau industrial biasanya menggunakan deep fryer, atau biasa disebut fryer secara singkat.

Karakteristik yang utama dari metode masak deep frying adalah kecepatan memasak yang cepat, dan seluruh sisi dari makanan dimasak secara bersamaan karena minyak memiliki kemampuan penghantaran panas yang tinggi dibandingkan medium liquid lainnya seperti air. Deep frying juga merupakan salah satu metode masak yang paling populer di dunia, terutama untuk bisnis F&B yang memiliki lebih dari satu outlet karena faktor dari kecepatan memasak memberikan tingkat produktivitas yang lebih tinggi sehingga membantu dalam meningkatkan penjualan. Oleh karenanya fryer menjadi salah satu pilihan peralatan masak yang paling populer dalam bisnis F&B.

Fryer memiliki banyak pilihan model. Untuk ukuran, dimulai dari ukuran kecil sampai ke ukuran besar. Sedangkan untuk metode kontrol / pengendalian; ada yang memiliki panel kontrol manual yang simpel, ada pula yang otomatis dengan program dan sensor yang sangat akurat untuk menyimpan setting menu dan menghasilkan hasil yang sangat konsisten; ada pula yang memiliki kecepatan standard dan kecepatan yang tinggi. Selain itu ada beberapa model fryer yang tersedia dalam model yang dilengkapi dengan built-in oil filter (penyaring minyak) untuk menghemat pemakaian minyak dan menjaga kualitas minyak untuk menghasilkan produk yang rasanya luar biasa enak.

Fryer bisa diklasifikasikan menjadi dua jenis yang paling umum yaitu open fryer dan pressure fryer.

Open fryer adalah fryer dengan tangki yang terbuka dimana minyak bisa dilihat dan diakses setiap saat. Open fryer merupakan pilihan paling umum untuk bisnis makanan karena alatnya mudah digunakan dan biaya investasi yang tidak tinggi, sehingga ini menjadi keuntungan yang paling sering diperhatikan oleh pengguna dan pemilik bisnis. Tentu saja alat ini memiliki banyak variasi tergantung dari tingkat kebutuhan, produktivitas, kualitas, durabilitas, efisiensi, keakuratan / konsistensi, biaya investasi, dan biaya operasional. Open fryer umumnya memerlukan suhu goreng sekitar 175 ~ 195 derajat Celcius.

Pressure fryer adalah fryer dengan tangki yang memiliki tutup dan pengendali tekanan udara, dimana tekanan didalam tangki minyak dikendalikan supaya tekanan udaranya bisa mencapai dua kali lipat dari atmospheric pressure (tekanan udara standard) supaya meningkatkan kecepatan memasak dan memberikan keuntungan-keuntungan lainnya. Pressure fryer memiliki banyak keunggulan, beberapa diantaranya adalah; kecepatan memasak yang lebih tinggi; mengurangi temperatur minyak sehingga umur minyak jauh lebih panjang (menghemat pemakaian minyak); mengurangi penyerapan minyak kedalam makanan sehingga menghemat pemakaian minyak dan mencegah makanan terlalu berminyak; mencegah penguapan air yang terlalu tinggi dari makanan sehingga yield atau hasil masakan tidak terlalu menyusut secara berat dan volume (sehingga ukuran produk lebih besar); menghasilkan produk yang lebih enak dan juicy dibandingkan dengan open fryer, produk yang lebih sehat karena mengandung minyak yang lebih sedikit. Meskipun biaya investasi awal dari pressure fryer lebih tinggi dibandingkan dengan open fryer, sangat banyak keunggulan dari pressure fryer bukan hanya dari segi penghematan biaya operasional tetapi juga dari mutu produk yang digoreng. Pressure fryer umumnya memerlukan suhu goreng sekitar 160 ~ 180 derajat Celcius.

Pemilihan fryer selalu memerlukan evaluasi yang matang, bukan dari segi harga saja tapi dari faktor-faktor lain karena akan sangat berpengaruh kepada kualitas, volume produksi, dan biaya operasional dari bisnis makanan tersebut, yang tentunya akan berpengaruh kepada omzet dan profit secara jangka panjang.

Oil management atau pengelolaan minyak goreng juga menjadi faktor yang sangat penting dalam bisnis makanan dalam menjaga kualitas minyak goreng dan jumlah konsumsi minyak dalam operasional. Kualitas minyak goreng yang tinggi menjadi kunci dari kualitas dan rasa enak dari produk yang dijual. Penghematan konsumsi minyak goreng menjadi kunci dalam menghemat biaya operasional, sehingga menurunkan biaya total makanan yang bisa meningkatkan profit ataupun menurunkan harga jual produk makanan sehingga lebih kompetitif. Oil management yang baik adalah kunci utama dari kesuksesan bisnis makanan goreng, dan hanya bisa dicapai apabila memiliki fryer berkualitas dan standard operasional yang baik.

Kesimpulannya, deep frying adalah metode masak yang paling disukai oleh pelanggan dan pebisnis, karena rasanya yang enak dan kemudahan dalam operasional. Tetapi minyak goreng memiliki biaya yang tinggi yang umumnya 50% dari biaya bahan makanan, sehingga pemilihan fryer untuk deep frying menjadi faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Pilihlah fryer yang bisa menghemat pemakaian minyak anda, supaya bisa menjaga kualitas minyak goreng sehingga rasa dan hasil dari produk yang digoreng berkualitas tinggi, supaya pelanggan puas dan akan terus kembali membeli produk anda.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai deep frying beserta pilihan fryer yang ada, dan mempelajari mengenai oil management, kami undang anda untuk menghubungi kami supaya spesialis dari perusahaan kami bisa berkomunikasi lebih lanjut untuk memaksimalkan potensi bisnis anda. Klik di sini untuk melihat katalog jual deep fyer kami.