Deep fryer jadi mesin populer di industri kuliner karena kecepatan dan efisiensi dalam penggorengan, dengan dua jenis utama yaitu gas dan listrik. Ada banyak perbedaan mesin deep fryer gas dan elektrik yang perlu Anda perhatikan.

Penggorengan gas menggunakan gas sebagai sumber panas, sementara deep fryer listrik menggunakan daya listrik. Kedua jenis ini populer karena praktisnya dalam menggoreng.

Namun, selain perbedaan sumber panas, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Berikut ini adalah beberapa perbedaan keduanya yang bisa Anda ketahui.

Perbedaan mesin Deep Fryer Gas dan Elektrik

1.    Kecepatan Memasak

Perbedaan utama antara penggorengan listrik dan gas terletak pada kecepatan pemanasan. Deep fryer gas memanaskan minyak dengan cepat melalui nyala api instan, sementara deep fryer listrik memiliki elemen pemanas langsung yang bersentuhan dengan minyak, mengungguli dalam waktu pemulihan suhu.

Oleh karena itu, penggorengan gas lebih cepat mencapai suhu tinggi, membuatnya menjadi pilihan unggul dalam hal kecepatan pemanasan dan efisiensi energi.

2.    Volume Memasak

perbedaan mesin deep fryer gas dan elektrik yang utama adalah dalam kapasitas produksi dan efisiensi pemanasan.

Penggorengan gas memiliki energi yang lebih tinggi, menghasilkan suhu minyak yang lebih tinggi dengan cepat, sehingga menghasilkan makanan lebih renyah dan proses memasak lebih cepat. Ini membuatnya lebih efisien untuk memasak dalam jumlah besar.

Sebaliknya, penggorengan listrik cenderung lebih hemat energi dan digunakan dalam model meja atau tugas ringan. Kapasitas produksi sering diukur dengan kapasitas tangki minyak, dengan rasio 1,5 hingga 2 kali kapasitas lemak menghasilkan tingkat produksi per jam.

Kesalahan dalam perhitungan kapasitas dapat mengakibatkan peningkatan waktu pemesanan berturut-turut.

3.    Harga

Dari segi harga, deep fryer gas cenderung lebih mahal karena konstruksinya yang lebih rumit untuk memenuhi standar keamanan yang ketat. Penggunaan pipa tambahan, sambungan, dan katup pemutus gas membuatnya lebih mahal daripada penggorengan listrik yang lebih sederhana. Jadi, perbandingan terfokus pada penggorengan listrik yang lebih ekonomis.

4.    Biaya Teknis & Operasional

Deep fryer gas memiliki biaya tambahan karena konstruksi yang lebih rumit dan kebutuhan akan peraturan keselamatan yang ketat. Ini mencakup biaya untuk sistem interlock gas, pipa, sambungan, dan pembaruan saluran gas jika diperlukan.

Di sisi lain, penggorengan listrik lebih sederhana, tidak memerlukan biaya tambahan pemasangan karena listrik tersedia di mana-mana. Selain itu, penggorengan listrik lebih mudah dibersihkan dan memerlukan perawatan yang lebih sedikit, sehingga lebih hemat biaya dalam jangka panjang.

5.    Mobilitas

Perbedaan mesin deep fryer gas dan elektrik adalah bahwa keduanya memiliki keunggulan fleksibilitas dan portabilitas yang sama. Anda dapat dengan mudah memindahkan kedua jenis alat ini di dapur atau bahkan saat melayani acara di luar ruangan karena listrik dan tangki bensin LP yang tersedia secara luas.

6.    Keamanan

Meskipun ada kepercayaan bahwa deep fryer listrik lebih aman daripada gas, keduanya sama-samamemiliki risiko. Penggorengan gas memerlukan perangkat tambahan seperti ventilasi dan sistem keselamatan, yang bisa membuatnya lebih mahal.

Namun, inovasi teknologi telah meningkatkan keselamatan penggorengan gas, sehingga keduanya dianggap aman.

Dalam merangkum perbedaan mesin deep fryer gas dan elektrik, penting untuk diingat bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Mesin deep fryer gas memiliki kecepatan pemanasan yang superior, sementara mesin deep fryer elektrik lebih ekonomis dan mudah dalam hal instalasi.

Memilih yang tepat tergantung pada kebutuhan dan prioritas Anda, juga kebutuhan commercial atau rumahan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kapasitas produksi, biaya kepemilikan, dan aspek keselamatan saat memilih mesin deep fryer yang cocok untuk usaha kuliner Anda.